Ziarah Turki
Sejarah Perkembangan Islam di Turki
Islam adalah agama terbesar di Turki sejak
zaman Kesultanan Utsmaniyah menguasai Turki pada tahun 1400-an pemeluk
Islam di Turki semakin banyak. Kini sekitar 99,8% penduduk Turki adalah
Muslim, Kebanyakan Muslim di Turki adalah Sunni dengan 70-80%, sisanya
adalah Alevis dan Syiah dengan 20-30%. Ada juga pengikut Dua Belas Imam
dengan 3%.
Memasuki tahun pertama Masehi, wilayah Turki yang saat itu bernama Kerajaan Bizantium dikuasai Romawi selama empat abad. Kekuasaan Romawi dijatuhkan kaum Barbar. Pada masa inilah ibukota kerajaan dipindahkan dari Roma ke Konstantinopel (sekarang Istambul). Pada abad ke-12 Bizantium jatuh ke dalam kekuasaan Kerajaan Ottoman yang dipimpin Raja Osman I. Inilah masa keemasan Turki Ottoman. Pada masa inilah pemerintahan Turki Ottoman memperoleh pengaruh Islam yang kuat . Setelah Osman I meninggal, kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah kemudian merambah sampai ke bagian Timur Mediterania dan Balkan. Dan menjadi awal penyebaran agama Islam di Eropa PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM DI TURKI Perkembangan hukum Islam di Turki dapat dibagi ke dalam tiga periode besar yaitu: periode awal (650-1250), periode pertengahan (1250-1800), dan periode modern (1800 sampai sekarang). Pada periode awal, hukum Islam dilaksanakan secara murni sesuai dengan ajaran Alquran dan Sunnah bahkan cenderung tradisional dan konservatif. Pada periode pertengahan sudah ada usaha untuk memasukkan hukum Islam ke dalam perundang-undangan negara. Dan di akhir periode pertengahan tersebut pemikiran pembaharuan hukum Islam sudah mulai muncul. Pada periode modern terjadi pembaruan besar-besaran di Turki termasuk upaya Turkinisasi Hukum Islam yang dipelopori oleh Mustafa Kemal. TEMPAT – TEMPAT BERSEJARAH ISLAM DI TURKI
TOKOH - TOKOH ISLAM DI TURKI
MESJID BIRU (BLUE MOSQUE) ISTANBUL, TURKEY Masjid ini adalah satu dari dua buah masjid di Turki yang mempunyai enam menara, yang satu lagi berada di Adana. Kabarnya, akibat jumlah menara yang sama dengan Masjidil Haram di Mekkah saat itu, Sultan Ahmad mendapat kritikan tajam sehingga akhirnya beliau menyumbangkan biaya pembuatan menara ketujuh untuk Masjidil Haram. Yang menarik, sebuah rantai besi yang berat dipasang di atas pintu gerbang masjid sebelah barat. Di masa lalu, hanya Sultan yang boleh memasuki halaman masjid dengan mengendarai kuda, dan rantai ini dipasang agar Sultan menundukkan kepalanya saat melintas masuk agar tidak terantuk rantai tersebut. Ini dimaksudkan sebagai simbol kerendahan hati penguasa di hadapan kekuasaan Ilahi. Selain pemandangan yang indah, Istanbul memang dipenuhi bangunan cantik bersejarah. Tidak jauh dari Masjid Biru, terdapat museum Aya Sofia. Selain terkenal dengan keindahan arsitekturnya, Aya Sofia sangat unik karena sejarahnya, yaitu pertama dibangun sebagai katedral [pada masa Konstantinopel], lalu diubah menjadi masjid selama 500 tahun dan sejak pemerintahan sekuler Republik Turki menjadi museum sampai saat ini. Belum lagi istana Topkapi yang menyimpan beberapa peninggalan Rasulullah. Masjid Biru, hingga kini, masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Masuk dalam kompleks masjid terbesar di Istanbul ini, kita melewati taman bunga yang dilindungi pepohonan yang rindang. Sebuah tempat wudhu berderet di sisi depan masjid menyambut kita sebelum memasuki bagian dalam kompleks masjid. Untuk menghormati masjid, wisatawan harus berpakaian sopan saat memasuki ruang masjid. Wanita harus mengenakan kerudung. Penjaga selalu siap mengingatkan di depan pintu masuk. Begitu sampai di dalam, sejumlah tamu Muslim melakukan shalat sunah masjid. Sementara sebagian lain memandang masjid dari bagian shaf belakang. Sebab, bagian depan hanya diperkenankan bagi mereka yang hendak bershalat. Dari luar, tampaknya tak ada alasan karya arsitek Mehmet Aga yang dibangun pada 1609-1616 ini disebut dengan nama Masjid Biru. Barulah setelah kita masuk ke dalam, tampak bahwa interior masjid ini dihiasi 20.000 keramik dari Iznik — kawasan Turki yang terkenal menghasilkan keramik nomor wahid — berwarna biru, hijau, ungu, dan putih. Terdapat pilar-pilar marmer dan lebih dari 200 jendela kaca patri dengan berbagai desain yang memancarkan cahaya dari luar dengan dibantu chandeliers. Dalam chandeliers diletakkan telur burung unta untuk mencegah laba-laba membuat sarang di situ. Dekorasi lainnya adalah kaligrafi ayat-ayat Al Qur’an yang sebagian besar dibuat oleh Seyyid Kasim Gubari, salah satu kaligrafer terbaik pada masa itu. Elemen penting dalam masjid ini adalah mihrab yang terbuat dari marmer yang dipahat dengan hiasan stalaktit dan panel incritive dobel di atasnya. Tembok disekitarnya dipenuhi dengan keramik. Masjid ini didesain agar dalam kondisi yang paling penuh sekalipun, semua yang ada di masjid tetap dapat melihat dan mendengar Imam. Masjid ini terletak di Jalan Baabul Wazier, Dibangun pada tahun 1327 oleh Syamsudien Aq sunqur, menantu dari Sultan Nassir Mohammad Ibn Qolawwun..Kata Aq Sunqur sendiri berasal dari bahasa Parsi (Iran) yang artinya Paruh putih. Aq=paruh Sunqur=putih. Dalam peta terlihat: No 1 adalah Istana Alin Aq, No 2. Komplek Khayer Bek, No 3. Blue Mosque. Di dunia ini ada 3 masjid yang dinamakan Blue Mosque ( Masjid Biru): - Masjid Sultan Ahamd di Istambul Turki. - Masjid Amira Fatimah di Asfahaan Iran. - dan Masjid Aqsunqur di Cairo Egypt. Didalamnya kita dapati beberapa makam yaitu :
Umur masjid ini sudah sangat tua, terlihat sangat terurus, namun kita akan mendapat guide yang sangat istimewa, sangat ramah dan selalu tanggap untuk menjawab semua pertanyaan kita. Masuk ke masjid dengan gratis. dan kita bisa naik ke menaranya dan bisa melihat sekeliling area masjid yang sangat indah, penuh dengan sejarah. Di Mihrab masjid, terlihat gabungan berbagai macam seni. Tiang yang menyangga ada dua gaya yaitu berasal dari Aswan, khas mesir yang berupa tiang2 yang bulat dan besar, dan yang berasal dari gaya Romawi yang berbentuk marmer yang bersegi dan putih warnanya. Bisa kita lihat juga mimbar dan sisi mihrab yang merupakan marmer hadiah dari Italy, sesuai dengan sejarah zaman dahulu turki usmani pernah menjajah eropa, agar tidak dikuasai dan dijajah maka Italy memberi banyak hadiah kepada kerajaan Turki Usmani ini, salah satunya dengan memberikan marmer khas Italy Pada tahun 1453 saat Kesultanan Utsmaniyah mulai berkusa di Turki, Islam makin dominan di Turki. Gereja-gereja di Turki yang merupakan peningalan Bizantium termasuk Hagia Sophia banyak diubah menjadi masjid. Islam menjadi sangat dominan hingga tahun 1920an. Saat Kesultanan Utsmaniyah runtuh dan diteruskan oleh Republik Turki pada 1923, Islam menjadi sedikit mundur karena perubahan Turki dari kesultanan menjadi negera sekuler. Ataturk melarang emblem-emblem Islam dan memberi keleluasaan pada agama non-Islam. Efek lainnya adalah dimulainya penggunaan Kalender Masehi seperti di negara-negara Barat ketimbang Kalender Hijriyah, dan penggunaan kata Tanri ketimbang Allah. Kemudian Hagia Sophia yang diubah lagi menjadi museum, pelarangan pengajaran agama Islam, dan pembatasan jumlah masjid. Pada masa Reformasi Turki pada 1945, setelah peringanan kontrol politik otoriter pada tahun 1946, banyak orang mulai memanggil secara terbuka untuk kembali ke praktik keagamaan tradisional. Selama tahun 1950-an, bahkan pemimpin politik tertentu merasa bijaksana untuk bergabung dalam advokasi para pemimpin agama untuk menghormati agama. Para reintroduksi agama ke dalam kurikulum sekolah mengangkat masalah pendidikan tinggi agama. Para elit sekuler, yang cenderung tidak percaya para pemimpin agama tradisional, percaya bahwa Islam bisa "direformasi" jika pemimpin masa depan telah dilatih dalam seminari yang dikontrol pemerintah. Untuk lebih tujuan ini, pemerintah pada tahun 1949 didirikan sebuah fakultas keilahian di Universitas Ankara untuk melatih guru Islam dan imam. Pada tahun 1951 pemerintah mendirikan Partai Demokrat sekolah menengah khusus (okullari imam HATIP) untuk pelatihan imam dan pendeta. Awalnya, sekolah imam HATIP tumbuh sangat lambat, tetapi jumlah mereka berkembang pesat menjadi lebih dari 250 pada tahun 1970-an, ketika pro-Islam Partai Keselamatan Nasional berpartisipasi dalam pemerintahan koalisi. Setelah kudeta 1980, militer, meskipun sekuler dalam orientasi, agama dilihat sebagai cara yang efektif untuk melawan ide-ide sosialis dan dengan demikian dasar pembangunan sembilan puluh HATIP imam lebih sekolah tinggi. Selama tahun 1970-an dan 1980-an, Islam mengalami semacam rehabilitasi politik karena para pemimpin sekuler kanan-tengah agama dianggap sebagai benteng potensi dalam perjuangan ideologis mereka dengan pemimpin sekuler kiri-tengah. Sebuah kelompok advokasi kecil yang menjadi sangat berpengaruh adalah Hearth Cendekiawan, sebuah organisasi yang menyatakan bahwa budaya Turki benar merupakan sintesis tradisi Turki 'pra-Islam dan Islam. Menurut Hearth, Islam tidak hanya merupakan suatu aspek penting dari budaya Turki tetapi adalah kekuatan yang dapat diatur oleh negara untuk membantu mensosialisasikan orang-orang untuk menjadi patuh warga sepakat untuk tatanan sekuler secara keseluruhan. Setelah kudeta militer 1980, banyak usulan Hearth untuk restrukturisasi sekolah, perguruan tinggi, dan penyiaran negara diadopsi. Hasilnya adalah pembersihan dari lembaga-lembaga negara lebih dari 2.000 intelektual dirasakan sebagai mengemban ide-ide kiri tidak sesuai dengan visi Hearth tentang kebudayaan nasional Turki. Meskipun tarikah (istilah ini kadang-kadang dapat digunakan untuk mengacu pada setiap 'kelompok atau sekte' yang beberapa di antaranya bahkan mungkin tidak Muslim) telah memainkan peran mani dalam kebangkitan agama Turki dan di pertengahan 1990-an masih terbit beberapa negara yang paling beredar luas jurnal keagamaan dan surat kabar, sebuah fenomena baru, Islamcı Aydın (intelektual Islam) yang tidak berafiliasi dengan perintah Sufi tradisional, muncul selama tahun 1980-an. Produktif dan penulis populer seperti Ali Bulaç, Rasim Özdenören, dan Ismet Özel telah diambil pada pengetahuan mereka tentang filsafat Barat, sosiologi Marxis, dan teori politik Islam radikal untuk melakukan advokasi perspektif Islam modern yang tidak ragu-ragu untuk mengkritik penyakit masyarakat asli sedangkan secara bersamaan sisa setia kepada nilai-nilai etika dan dimensi spiritual agama. Intelektual Islam kasar kritis para intelektual sekuler Turki, yang mereka kesalahan untuk mencoba melakukan di Turki apa yang intelektual itu di Eropa Barat: materialisme duniawi pengganti, dalam versi kapitalis atau sosialis, untuk nilai-nilai agama. Turki : Pesona Dua Benua
Letaknya
di benua Asia dan Eropa menjadikan Turki negara yang kaya akan budaya
dan tempat-tempat bersejarah yang unik. Eksotisme Asia dipadu dengan
kemegahan Eropa nan anggun merupakan daya tarik luar biasa bagi para
penikmat wisata dari seluruh penjuru dunia. Berikut ini adalah beberapa
atraksi fantastis yang dapat ditemui di sana :
Istana Topkapi
photo by enjoyturkey.com
Istana
Topkapi adalah tempat tinggal para Sultan Ottoman selama kurang lebih
400 tahun. Istana megah ini terletak di suatu puncak bukit di Istanbul,
kota terpenting di Turki. Saat ini menjadi salah satu atraksi wisatawan
yang paling diminati. Di dalamnya tersimpan sejumlah relik suci Islami,
termasuk jubah dan pedang nabi Muhammad.
Istana
ini dibangun atas perintah Sultan Mehmed II, dimulai pada tahun 1459.
Selama berabad-abad kompleks istana ini mengalami ekspansi. Terdapat
empat halaman utama dan beberapa bangunan kecil seperti mesjid, rumah
sakit, toko roti, dan tempat pembuatan koin di dalamnya. Konon istana
ini pernah menampung empat ribu orang.
Setelah
masa kekaisaran Ottoman berakhir pada 1921, istana Topkapi dijadikan
museum oleh pemerintah Turki. Ratusan ruangan dapat dilihat oleh para
wisatawan untuk menikmati arsitektur yang didominasi gaya Timur Tengah,
koleksi porselen, senjata, kitab-kitab Islami, mural, lukisan, serta
perhiasan peninggalan Ottoman. Istana Topkapi telah diresmikan menjadi
situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1985.
Museum Terbuka Goreme
photo by travelpod.com
Museum
terbuka Goreme terletak di Cappadocia, wilayah Turki yang terkenal akan
kota bawah tanahnya. Museum ini adalah suatu kompleks biara yang luas
dengan beberapa gereja yang dibangun dari bebatuan terbaik di wilayah
tersebut. Setiap gereja dihiasi dengan lukisan dinding yang sangat
memukau yang keaslian warna warninya masih bertahan hingga saat ini.
Situs
warisan dunia yang terdaftar di UNESCO pada 1984 ini memiliki beberapa
gereja dan kapel dari abad ke-10, 11, dan 12, yang terpenting di
antaranya adalah :
• Gereja St. Barbara, yang dinding dan kubahnya dihiasi dengan lukisan hewan-hewan mitos dan simbol-simbol militer
• Gereja Elmali, dihiasi dengan lukisan yang menggambarkan kisah-kisah dari alkitab dan kehidupan Yesus • Gereja Carikli, memiliki empat kubah dan dihiasi dengan lukisan dinding yang menggambarkan kehidupan Yesus, Abraham, dan para orang suci. Satu hal yang membuat gereja ini sangat istimewa adalah gambar tentang kisah Jalan Salib yang terdapat di sana.
Di
antara sejumlah gereja bebatuan di Cappadocia, gereja Tokali yang
memiliki lukisan yang menggambarkan kisah hidup Yesus paling lengkap.
Mausoleum Ataturk
photo by en.wikipedia.org
Mausoleum
yang disebut juga Anıtkabir (makam memorial) merupakan makam Mustafa
Kemal Ataturk, pemimpin perang kemerdekaan Turki sekaligus pendiri dan
president pertama Turki. Mulai dibangun pada 1941 di Ankara dan rampung
pada tahun 1953.
Terdapat empat bagian utama di Anitkabir, yaitu :
1. Jalan Singa (Road of Lions)
Jalur
pejalan kaki sepanjang 262 meter menuju monumen yang pada sisi kiri
kanannya dipagari oleh 12 pasang patung singa. Singa-singa ini mewakili
Anatolia, yang menggambarkan kekuasaan dan kedamaian.
2. Alun-alun (Ceremonial Plaza)
Terletak
di ujung Jalan Singa, area seluas 10.800 m2 ini dibangun sebagai tempat
diselenggarakannya berbagai perayaan. Lantainya ditutup karpet khas
Turki, mampu menampung 15.000 orang.
3. Aula Kehormatan (Hall of Honor)
Aula
ini merupakan ikon Anitkabir sekaligus lokasi makam Ataturk. Jenasah
Ataturk berada di ruang makam bawah tanah, dan di bagian atasnya
diletakan sarkofagus seberat 40 ton. Langit-langit aula ini berbentuk
piramida dan dihiasi dengan mosaik emas.
4. Taman Perdamaian (Peace Park)
Taman
ini mengelilingi monumen dan dibuat guna mengenang kata-kata Ataturk
“Damai di rumah, damai di dunia”. Di sana terdapat 50.000 tanaman hias
dengan 104 jenis yang merupakan sumbangan dari 25 negara.
Mausoleum
Ataturk juga menyimpan berbagai memorabilia hasil karya Ataturk,
perpustakaan pribadi, sejumlah dokumen, koin, buku, dan mobil.
Grand Bazaar
photo by boxingkitten.com
Grand
Bazaar adalah pasar terbesar dan tertua di dunia yang diramaikan oleh
lebih dari 4.000 toko. Terletak di Istanbul, pasar yang menguasai 60
jalanan ini sehari-harinya dikunjungi oleh setidaknya 250.000 orang.
Pembangunan
Grand Bazaar dimulai pada 1455 dan dibuka untuk umum sejak 1461.
Perhiasan, rempah-rempah, karpet dan pecah belah merupakan barang
dagangan yang paling populer di sana. Meskipun telah mengalami kerusakan
akibat sepuluh kali kebakaran dan dua kali gempa bumi, pasar ini
berhasil diselamatkan. Hingga kini terdapat dua mesjid, empat air
mancur, sejumlah rumah makan dan kafe yang telah melengkapi fasilitas di
pasar ini.
Selama
berabad-abad para pengunjung Istanbul tidak pernah bosan meluangkan
waktu ke pasar yang menyerupai kota di dalam kota ini. Suasana yang
eksotis dan barang dagangan yang dijajakan di sana sangat memikat.
Ziarah ke Masjid & Makam Sayyidina Ayyub al-Anshari
Gambar: Bagian depan Masjid tempat makam Sayyidina Ayyub Al Anshari berada.
Gambar: Salah satu sudut Kota Istanbul, tampak Selat Bhosporus yang membelah Kota Istanbul.
Istanbul
Rambut Rasulullah SAW
Tempat Rambut Suci Rasulullah SAW di Maqam Sultan Ahmed
Maqam
Sultan Ahmed I, pelindung besar masjid biru itu, di sisi utara masjid
menghadap Sultan Ahmet Park. Sultan Ahmed, yang telah naik ke tahta
kekaisaran di usia 13 tahun, meninggal satu tahun setelah masjid itu
dibangun, pada usia hanya 27.
Gambar: Berziarah di Makam Sultan Ahmed, di areal Blue Mosque.
Sultan Ahmed Mosque or
The Blue Mosque
Gambar: Halaman Blue Mosque, Istanbul, Turki.
Gambar:
Bagian dalam museum Haghia Sophia (Aya Sofia). Dahulu bangunan ini
adalah Masjid di masa pemerintahan Kesultanan Ottoman. Namun sebelum
Kesultanan Ottoman berkuasa, bangunan ini adalah sebuah Gereja, yaitu
pada masa Kekaisaran Byzantium.
The Dome
The Entrance
Dibangun
1609-1616, pada masa pemerintahan Sultan Ahmed I. Seperti banyak masjid
lainnya, juga terdiri dari makam pendiri, madrasah dan rumah perawatan.
Sementara masih digunakan sebagai masjid, Masjid Sultan Ahmed juga
menjadi atraksi wisata yang populer. Desain Masjid Sultan Ahmed adalah
puncak dari dua abad kedua masjid Ottoman dan pengembangan gereja
Bizantium. Menggabungkan beberapa elemen Bizantium dari tetangga Hagia
Sophia dengan arsitektur tradisional Islam dan dianggap masjid besar
terakhir dari periode klasik. Arsitek telah cakap disintesis ide-ide
tuannya Ibnu Sinan, bertujuan untuk ukuran besar, keagungan dan
splendour.It memiliki 6 minarates bersama dengan 8 kubah dan 1 yang
utama.
Tomb of Sultan Mahmut II
Selama
Anda berjalan berada di sekitar Istanbul, Anda mungkin akan menemukan
banyak kuburan / makam. Jangan berhenti dan melihat - yang paling
menarik adalah batu nisan.
Ini makam - makam
Sultan Mahmut II - sangat besar. Octagon dalam bentuk, ia dirancang
dalam gaya Empire. Dibangun pada tahun 1838, yang sebenarnya tahun
sebelumnya Mahmut II meninggal. Seiring dengan Mahmut II, Abdul Hamit
II, dan Abdul Aziz juga dikebumikan di makam ini.
Seiring dengan makam dan nisan yang menarik, pemakaman memiliki air mancur, dan (sedikit aneh), di ujung, sebuah kafe.
Buka setiap hari 09:00 - 17 : 00 (It is located in Sultanahmet, close to big Bazaar. located at Divan Yolu street.)
Makam
Sultan Mahmud II (reg. 1808-1839) dibangun pada tahun 1840 oleh putra
sultan Abdulmecid. Makam ini dibangun dalam gaya Ottoman Empire kemudian
populer, salah satu dipengaruhi oleh neoklasik, Napoleon gaya
Kekaisaran Perancis.
Makam Sultan Abdulhamid II dan Abdulaziz juga terkandung dalam kompleks yang sama.
Di
dalam makam itu, peti mati di atas tanah dan kubah spektakuler. Di
kuburan Anda dapat melihat banyak makam dengan kolom vertikal. Kolom
tertinggi mewakili mana kepala almarhum adalah dan menghadapi arah
Ka'bah di Mekah.
Makam Sultan Mahmud II
Makam
ini dan kuburan di sepanjang Divan Yolu sesaat sebelum Cemberlitas trem
berhenti. Sultan Mahmud III meninggal pada tahun 1838 dan makamnya ada
di gaya Empire kemudian populer. Dengan dia dimakamkan putra dan
cucunya, serta sultan Abdul Aziz dan Abdul Hamid II, dan sejumlah besar
dari istri kekaisaran dan pangeran.
Ziarah, Maqam Imam Jalaluddin ar-Rumi (q),
Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi)
atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi
yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal
tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi. Ayahnya masih
keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari
keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, ia
mampu berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh. Saat
Rumi berusia 3 tahun karena adanya bentrok di kerajaan maka keluarganya
meninggalkan Balkh menuju Khorasan. Dari sana Rumi dibawa pindah ke
Nishapur, tempat kelahiran penyair dan ahli matematika Omar Khayyam. Di
kota ini Rumi bertemu dengan Attar yang meramalkan si bocah pengungsi
ini kelak akan masyhur yang akan menyalakan api gairah Ketuhanan.
Shrine of Jalaluddin Rumi, Konya
Konya
adalah kota di wilayah Anatolia Pusat Turki. Konya bertetangga dengan
Eskişehir, Isparta,Ankara,dan Aksaray. Dengan sekira 2 juta penduduknya
pada tahun 2013 Konya berhasil masuk ke urutan nomor 6 kota terpadat se
Turki.
SEMA (WHIRLING DERVISH)
Mungkin
anda sudah tidak asing lagi dengan tari Sema. ‘Tarian’ sufi ini
merupakan bagian dari inspirasi Maulana Jalaluddin Rumi dan telah
menjadi bagian dari adat Turki, sejarah, kepercayaan dan budaya. Dari
sudut pandang ilmiah kita menyaksikan bahwa ilmu pengetahuan kontemporer
pasti menegaskan bahwa kondisi fundamental dari keberadaan kita adalah
berputar. Tidak ada objek, tidak ada makhluk yang tidak berputar dan
kesamaan dibagi di antara makhluk adalah revolusi dari elektron, proton
dan neutron dalam atom, yang merupakan struktur dari masing-masing (mevlana.net).
Sema dilakukan oleh para penganut ajaran Maulana Jalaluddin Rumi
sebagai bentuk mengingat Allah. Untuk anda yang berniat menyaksikan
langsung para Semazen (sebutan
penari Sema) berputar-putar bisa datang ke pertunjukan Sema setiap
malam minggu pukul 8 ( musim dingin) dan pukul 9 (musim panas) di gedung
pusat budaya Mevlana .
MAULANA JALALUDDIN RUMI
Dia
adalah seorang penyair Persia seorang sufi dan darwis Islam abad ke-13.
Sufi kelahiran Balkh ( Afganistan ) ini terlahir dari pasangan
Bahadudin Walad dan Mumina Khatun. Ketika bangsa Mongol menyerang Asia
Tengah antara tahun 1215-1220, dia bersama keluarga dan para murid ayahnya
meninggalkan Balkh. Kafilah mereka bermigrasi bepergian secara luas di
negeri-negeri Muslim, termasuk Baghdad, Damaskus, Malatya, Erzincan,
Sivas, Kayseri dan Niğde. Setelah melakukan ziarah ke Mekah, mereka
akhirnya menetap di Konya. Rumi sudah menjadi guru dan teolog, ketika
pada 1244 ia menemukan seorang darwis pengembara bernama Syamsuddin
Tabriz.
Pintu masuk
Pertemuan
tersebut terbukti menjadi titik balik dalam hidupnya. Syamsuddin dan
Rumi menjadi teman yang sangat dekat. Syamsudin Tabriz pergi ke
Damaskus, ia diduga dibunuh oleh murid Rumi yang benci hubungan dekat
mereka. Rumi menyampaikan cintanya ke Syamsuddin dan kesedihan pada saat
kematiannya, melalui musik , tari dan puisi. Karya terkena Rumi adalah
Divan-e kebir dan Masnawi. (http://www.thefamouspeople.com/profiles/rumi-20.php). Museum dan makam Maulana Jalaluddin Rumi terletak di pusat kota Konya. Tiap hari makamnya tak pernah sepi akan peziarah.
MENIKMATI ETLIEKMEK
MENIKMATI KEINDAHAN TULIP DAN BERBAGAI BUNGA LAINNYA
Seperti
dilansir di website resmi pemerintah kota konya konya.bel.tr , musim
semi tahun ini sekira 2 juta 500 ribu bunga tulip bermekaran. Dan tak
kurang dari 700 ribu bunga musiman (petunia , begonia, marigold,salvia)
serta 150 ribu bunga mawar menghiasi seluruh sudut kota Rumi ini. Bisa
anda bayangkan sendiri betapa indahnya taman-taman bunga di Konya pada
musim semi.
LETAK KONYA STRATEGIS, DEKAT DENGAN IBUKOTA
Letak
suatu tempat sangat berpengaruh terhadap kemajuannya di berbagai
bidang. Letak kota ini sangat strategis,anda bisa bolak balik
Konya-Ankara pada hari yang sama. Ada dua alternatif kendaraan yang bisa
anda pakai untuk datang ke Konya dari Ankara. Dengan bus tiket 25
Turkish Lira atau kereta cepat tiket 22-25 Turkish lira. Dengan catatan
bus membutuhkan waktu tempuh 3,5 jam , kereta hanya 2 jam.
murid-murid Mawlana Jalaluddin ar-Rumi
Ziarah, Maqam Shaykh Shahrafuddin Ad - Daghestani (q),
Muryid ke 38 dari Silsilah Rantai Emas Naqshbandi Tariqah
di Rashadiya (Reshadiye)- Rashadiya Public Cemetery. (di puncak bukit)
manaqibnya klik di sini
Jalan menuju makam
The Maqam of Shaykh Shahrafuddin Ad Daghestani di Rashadiya, Gunekoy, sekitar 2 jam perjalanan dari Istanbul
Rashadiya Public Cemetery
N
Shaykh Shahrafuddin Ad Daghestani adalah
penasihat Sultan Abdul Hamid. Dia adalah Syaikh ul-Islam dari
Kekaisaran Ottoman. Beliau dihormati oleh pemerintah, bahkan dalam rezim
Turki yang baru pada saat Ataturk. Dia adalah salah satu dari dua syekh
yang diizinkan memakai turban mereka saat mengenakan sorban umumnya,
dan benar-benar dilarang dan mempraktikkan Islam dalam bentuk luarnya
sama sekali dilarang. Syaikh Syarafuddin digunakan untuk mencapai suatu
keadaan Vision di mana ia akan menanggung Manifestasi Mulia; pada waktu
itu, tidak ada yang bisa melihat ke dalam matanya. Jika mereka
melakukannya mereka akan pingsan atau kuat tertarik padanya. Oleh karena
itu, ketika beliau memasuki negara itu, beliau menggunakan untuk
menutupi matanya dengan kerudung (burqa). Syaikh Syarafuddin menulis
banyak, banyak kitab, tapi sayangnya mereka dibakar dalam Perang Balkan.
Masih banyak naskah masih antara keluarga Syekh Syarafuddin dimana
terkandung banyak rahasia dari ajaran Naqshbandi dan sering para
pengikutnya pergi kepada mereka (keluarga Syekh Syarafuddin) untuk
membaca buku/kitab ini.
The Derga/Langgar Shaykh Shahrafuddin Ad - Daghestani (q)
Rashadiya Town Square
Mosque on Yusha Hill
Overlooking the Bosphorus River
Muryid ke 35 dari Silsilah Rantai Emas Naqshbandi Tariqah
Ziarah Maqam Akbaba Sultan Turbesi
Yeralti Camii (Underground Mosque) dan
Maqam Sahabah in Karaköy
Masjid
bawah tanah ini menempati ruang bawah tanah bekas istana yang mungkin
terkait dengan Castle of Galata. Tradisi mengatakan bahwa rantai kolosal
yang digunakan untuk kapal blokade memasuki Golden Horn yang berlabuh
di sini. Apa yang tersisa dari reruntuhan (benteng hancur selama
penaklukan Ottoman) diubah menjadi masjid. Ruang ini dibuat oleh,
labirin berkubah rendah-langit yang didukung oleh pilar jongkok. Kolom
disusun dalam enam baris sembilan, membentuk sedikit kompartemen untuk
doa pribadi. Terletak di sisi adalah Maqam dari sahabat yang meninggal
selama pengepungan Arab pertama. Lokasi kuburan tersebut terungkap ke
Naqshbandi di Darwis dalam mimpi di 1640. Itu tidak sampai kemudian,
pada tahun 1757, bahwa ruang gudang diubah menjadi masjid. Hal ini juga
dikenal sebagai Kursunlu Mahzen Camii (Masjid Gunpowder Gudang).
Ziarah Makam Aziz Mahmud Hudayi di Üsküdar
Hazret
Aziz Mahmud Hudayi (q) (1541-1628), (b. Şereflikoçhisar, d. Üsküdar),
adalah antara wali sufi paling terkenal dari Turki, Beliau seorang
sufis, penyair, komposer, penulis, negarawan dan ulama Islam. Dia adalah
Syekh Sultan ahmed I yang dibangun Masjid Biru yang terkenal dan
terutama mendapatkan rasa hormat dari Sultan Murat III. Dia membaca
shalat Jumat pertama di Masjid ini pada pembukaannya. Lahir di
Şereflikoçhisar, ia menyelesaikan studinya di amedrese di Istanbul. Aziz
Mahmud Hudayi menjabat sebagai Qadi di Edirne, Mesir, Syam (Suriah),
dan Bursa. Dia amurid dan khalifah dari Üftade Hazretleri. Dia menulis
sekitar tiga puluh karya, tujuh di antaranya berada di Turki. Doa-Nya,
"Mereka yang mengunjungi kita ketika kita masih hidup, dan mereka yang
mengunjungi makam kami setelah kematian kita dan membaca Fatihah ketika
lewat makam kita adalah milik kita. Semoga orang-orang yang mencintai
kita tidak tenggelam di laut, mungkin mereka tidak menderita kemiskinan
di usia tua mereka, mungkin mereka tidak berlalu tanpa iman yang
menyelamatkan mereka, " Doa yang terkenal itu telah mendorong banyak
pelaut Kekaisaran Ottoman untuk mengunjungi makamnya sebelum pergi ke
laut. Aziz Mahmud Hudayi meninggal di Üsküdar, Istanbul dan dimakamkan
di samping masjid. Dia adalah sesuatu santo pelindung Asian Istanbul.
Ziarah Makam Osman Gazi di Bursa
Bursa
telah menjadi ibukota pertama dari Kekaisaran Ottoman, ketika 'Osman',
kaisar pertama menaklukkan dalam 1324. Setelah itu, Bursa menjadi juga
merupakan poin komersial yang penting, dan pada abad ke-14 dan ke-15
Ottoman membuat budaya dan ekonomi pusat Kekaisaran. Hari Bursa -
terkenal di antara Turki untuk kebun di pusat kota dan gunung besar yang
Uludag - adalah tempat di mana masa lalu Ottoman dan sekarang industri
dan masa depan negara bertemu.
Dari kota ke pelabuhan feri; untuk menyeberangi Laut Marmara dengan feri. Tiba di pelabuhan Bursa ke pusat sejarah kota.
Monumen
pertama yang akan Anda lihat adalah Grand masjid 'Ulu Camii', salah
satu masjid yang paling indah dari periode Ottoman. Masjid ini terkenal
dengan air mancur dan prasasti yang indah di dinding. Setelah masjid,
Anda akan mengunjungi 'Green Mausoleum', makam sultan Ottoman Mehmet I.
Mungkin daya tarik utama kota, struktur benar-benar tertutup oleh ubin
keramik dalam warna turquoise.
Setelah dua
kunjungan Anda akan memiliki istirahat makan siang di pusat kota, di
mana Anda akan mencicipi hidangan utama Bursa: lezat Alexander kebab.
Pada sore hari Anda akan memiliki jalan melalui Covered Bazaar Bursa
dan ke 'Koza Han', pasar sutra. Dalam bangunan kuno ini Anda akan
menemukan sutra terbaik dari Turki, dan pasti salah satu yang paling
berharga di dunia. Setelah itu bisa kunjungan - dengan kabel mobil - ke
puncak gunung 'Uludag', dari mana Anda dapat memiliki teh atau kopi di
depan pemandangan indah kota dan Laut Marmara. Selesai pada akhir malam,
di mana Anda bisa kembali ke Istanbul
Turbe (tomb) of Osman Gazi, Bursa, Turki
Osman
I atau Osman Gazi (Ottoman Turki: عثمان غازى Osman Ghazi, Turki: I.
Osman atau Osman Bey atau Osman Gazi atau Osman Gazi Han, 1258 [1]
-1326), kadang-kadang diterjemahkan di masa lalu sebagai Othman atau
Ottoman dan dijuluki "kara "(" hitam "dalam bahasa Turki), adalah
pemimpin Turki Ottoman dan pendiri dan senama dinasti yang didirikan dan
memerintah Kekaisaran Ottoman. Negara, sementara hanya kerajaan kecil
(Beylik) selama masa Osman, akan menang sebagai kerajaan dunia [2] di
bawah dinasti Osman untuk enam abad berikutnya setelah kematiannya. Ini
ada sampai penghapusan kesultanan pada tahun 1922.
Osman
mengumumkan kemerdekaan kerajaan kecil sendiri dari Seljuk Kesultanan
Rum di 27 Juli 1299, dan diakui Khan dari suku Kayihan. [Rujukan?]
Kerajaan Ottoman itu hanya salah satu dari banyak kerajaan Turki kecil
di Anatolia di saat itu muncul setelah pembubaran Seljuk, yang semuanya
Utsmani akhirnya akan menaklukkan untuk menyatukan kembali Anatolia di
bawah kekuasaan Turki. Drive ke arah barat dari invasi Mongol telah
mendorong sejumlah Muslim terhadap Osman azas, basis kekuatan yang Osman
cepat untuk mengkonsolidasikan. Sebagai Kekaisaran Bizantium menurun,
Kekaisaran Ottoman naik untuk mengambil tempatnya.
Located
in one of the city's lovely gardens are the Mausoleums of Osman, the
founder of the Ottoman Empire, and his son Orhan Gazi.
Wasiat terakhir kepada putranya ;
Anak! Hati-hati tentang isu-isu agama sebelum semua tugas-tugas lainnya. Konsep dan aturan petunjuk agama akan membangun negara yang kuat. Jangan memberikan tugas agama untuk orang-orang ceroboh, setia dan berdosa atau hilang, orang acuh tak acuh atau tidak berpengalaman. Dan juga tidak meninggalkan administrasi negara kepada orang-orang tersebut. Karena satu dengan takut akan Allah Sang Pencipta, tidak takut akan dibuat. Orang yang melakukan dosa besar dan terus dosa tidak bisa setia. Ulama, orang-orang saleh, seniman dan orang-orang sastra adalah kekuatan struktur negara. Perlakukan mereka dengan kebaikan dan kehormatan. Membangun hubungan dekat ketika Anda mendengar tentang seorang pria yang saleh dan memberikan kekayaan dan memberinya ... agar Letakkan tugas politik dan agama. Ambil pelajaran dari saya jadi saya datang ke tempat-tempat ini sebagai pemimpin yang lemah dan aku mencapai bantuan Allah meskipun saya tidak pantas. Anda mengikuti cara saya dan melindungi Din-i-Muhammadi (Agamanya Rasulullah) dan percaya dan juga pengikut Anda. Menghormati hak Allah dan hamba-Nya. Jangan ragu untuk menyarankan penggantimu kelak dengan cara ini. Tergantung pada pertolongan Tuhan dalam diri keadilan dan keadilan, untuk menghilangkan kekejaman, upaya dalam setiap tugas. Melindungi masyarakat Anda dari invasi musuh dan dari kekejaman. Jangan berperilaku setiap orang dengan cara yang tidak sesuai dengan ketidakadilan. Memuaskan publik dan menyimpan semua kepentingan mereka Tomb of Sultan Osman Gazi, 1258-1326, founder of the Ottoman dynasty,Yeşil Türbe – The Green Tomb of Bursa
Yesil
Türbe (Green Tomb) adalah makam dari kelima Ottoman Sultan, Mehmed I,
di Bursa, Turki. Dibangun oleh Mehmed putra dan penerus Murad II setelah
kematian sultan di 1421. Arsitek, Haci Ivaz Pasha dirancang makam dan
Masjid Yesil berlawanan dengan itu. [1]
Berdiri
di atas sebuah bukit di lingkungan Yesil timur di Bursa, struktur
heksagonal hijau ini adalah makam Mehmed I, Sultan Ottoman kelima.
Yesil Türbe
Yesil
Türbe dibangun pada 1421 oleh Murad II, putra dan penerus Mehmed I.
makam ini dirancang oleh Haci Ivaz Pasha yang juga merancang Masjid
Yesil sebelahnya. Makam mengambil nama dari ubin hijau-biru yang
menutupi dinding luar makam. Ini adalah sebagian besar ubin pengganti
sebagai gempa bumi pada tahun 1855 rusak sebagian dari aslinya.
Fitur Yesil Türbe
Memasuki
Green Tomb melalui portal dengan indah setengah payung kubah di
atasnya. Motif bunga terdiri dari Iznik ubin biru dan kuning,
bersama-sama dengan beberapa prasasti Islam, menghias portal ini. Juga
di pintu masuk ini adalah sepasang pintu kenari yang paling indah
diukir.
Bursa Yeşil Türbe
Di
dalam makam, kubah makam Mehmed I berdiri di dasar di tengah ruangan.
Tercakup dalam indah Iznik ubin biru dan hijau, itu kaya dihiasi dalam
prasasti Quran. Tujuh sarkofagus lain di dekatnya adalah dari
anak-anaknya dan putri dan pengasuh.
Fitur
lain yang indah Yesil Türbe adalah mihrab yang rumit dihiasi. Pada
bagian bawah, ubin mosaik menggambarkan lampu gantung di atas pot dengan
bunga yang rimbun. Dua lilin panjang berdiri di setiap sisi,
bertuliskan nama Allah dan Muhammad.
Menuju
lokasi Fatih, tempat di mana sang pahlawan di makamkan, bisaberangkat
melalui jalur transportasi laut: kadiköy-eminonu, jika lokasi anda di
seberang istanbul asia, setelah sebelumnya naik metrosu, jaringan subway
baru di istanbul asia, peresmiannya baru sebelum ramadhan tahun 2012
oleh PM erdoğan, dengan hanya modal 1 tiket 1 lira saja *kira kira Rp.
5200
Sesampai
di eminonu, tepatnya seberang yenicamii untuk menuju lokasi yang paling
mudah naik bis, lokasi tidak begitu jauh sebenarnya, berhubung jalan
jalan di istanbul cukup banyak tanjakan dan berbukit, akan cukup
melelahkan kalau berjalan kaki. Kurang lebih 10 menitan tiba di lokasi,
berhubung tempatnya memang terkenal tidak begitu sulit juga bertanya
dengan orang -orang di jalan, di mana komplek masjid fatih dan lokasi
makam.
Siapa al fatih?
mengutip dari wikipedia: Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: محمد ثانى Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II.
Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih (الفاتح), “sang Penakluk”, dalam
bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki; 30 Maret 1432 – 3 Mei1481) merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur.
Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika &
menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Dari sudut pandang Islam, ia
dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu’
setelah SultanSalahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di ‘Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).
Kisah besar sang pahlawan dalam dunia islam pun telah di filmkan oleh salah satu perusahaan film Turki. Aksoy Film.
Sebuah episode sejarah manusia, yang dikenang baik oleh kaum Mukmin dan mereka yang ada di timur ataupun Barat. Pada masanya, dunia dapat melihat dengan jelas kebesaran Islam, kedahsyatan kekuatannya, kecanggihan teknologinya, dan keagungan peradabannya. “Sesungguhnya Costantinople itu pasti akan dibuka. Sebaik-baik ketua adalah ketuanya, dan sebaik-baik tentera adalah tenteranya” Ziarah Haji Bektash
Hacıbektaş Museum in Nevşehir, Turkey
Haji
Bektasy Veli atau Haji Baktash wali (Persia: حاجی بکتاش ولی Haji Baktāš
wali; Turki: Hacı Bektas Veli) adalah Alevi Muslim mistik, Sayyid,
humanis dan filsuf dari Nishapur di Khorasan, Persia (Iran), [1] [2 ]
[3] yang tinggal dan mengajar dari sekitar 1209-1271 di Anatolia. [4] Ia
dihormati di kalangan Alevis untuk pemahaman Islam yang esoteris
(spiritual), rasional, progresif dan humanistik. Alevi dan Bektashi
Muslim percaya jalan Haji Bektasy adalah jalan Ali bin Abu Thalib,
karena Ali adalah sumber Bektasy ajarannya. Nama aslinya adalah "Sayyeed
Muhammad ibn Sayyeed Ebrāheem ata", adalah salah satu tokoh yang
berkembang di Kesultanan Rum dan memiliki pengaruh penting pada para
perantau Turkoman Asia Kecil. [5] Ia juga disebut sebagai Sultan hati
[6] dan Derwish dari derwishes. [7] Haji Bektasy Veli adalah keturunan
dari 7 al-Imam Musa Kazim.
Silsilah nasabnya ;
Haji
Bektasy lahir di Nishapur. Hal ini dilaporkan dalam beberapa legenda
Bektashi bahwa Haji Bektasy adalah pengikut dan khalifah ("wakil") dari
Khwaja Ahmad Yasavi, mistik Sufi dari Asia Tengah yang memiliki pengaruh
besar pada nomaden Turki dari stepa. Namun, tidak ada tanda-tanda
Yasavi pengaruh dalam ajaran asli Haji Bektasy [2] [23] dan klaim ini
ditolak oleh para sarjana modern, karena Khoja Akhmet Yassawi hidup
hampir seratus tahun sebelum Haji Bektasy.
Ajaran
Bektashi asli dalam banyak hal menyerupai ajaran Khorasanian
Qalandar'īyyah dan bahwa Rāss'ūl-Allāh Baba Eliyas. [2] [26] Haji
Baktash wali adalah murid dari "Lokhmānn Baba" (Lokhmānn Sarakhsi) yang
salah satu dari empat murid yang paling terkenal dari Baba Rasul (Eliyas
al-Khorasani), juga. "Lokhmānn Baba," di sisi lain, juga murid yang
terkenal Qalandariyah Sufi Qutb ad-Din Haydar yang merupakan murid dari
Khwaja Ahmad Yasavī. Untuk alasan ini, silsilah nya akan terhubung ke
Ahmad-i Yasavī melalui dua jalur yang berbeda, salah satu dengan cara
"The Wafā'iyyah tariqah" dari Abu'l Wafa al-Khwarazmī, dan yang lainnya
melalui ad- Qalandar'īyyah Sufi Quthb Din Haydar. Dia sangat dihormati
oleh Kesultanan Rum karena sikap damai nya selama Babai Pemberontakan,
dan Khanqah di Suluca Kara Oyuk diizinkan untuk tetap terbuka selama dan
setelah Babai Pemberontakan, sehingga Beliau menyelamatkan sebagian
besar kehidupan bangsa Alevi (Alawy) dari pemberontakan yang memilukan ini.
Ketika
korps Yenicheri dihapuskan pada tahun 1826 oleh Sultan Mahmud II
Bektashis mengalami nasib yang sama. Para babas dari tekkes dan darwis
mereka dibuang ke desa-desa kukuh Sunni dan kota-kota, dan tekkes mereka
ditutup atau diserahkan kepada sufi Sunni (kebanyakan Naqshbandi,
misalnya, Goztepe Tekke di Istanbul diberikan kepada Naqsybandi selama
periode ini) .
Meskipun
urutan Bektashi kembali banyak tekkes yang hilang selama periode
Tanzhimat, mereka, bersama dengan semua perintah lainnya Sufi, dilarang
di Turki pada tahun 1925 sebagai akibat dari kebijakan sekularisasi
negara dan semua tekkes Bektashi ditutup sekali lagi bersama dengan
semua orang lain . Akibatnya, markas pesanan dipindahkan ke Tirana di
Albania.
Thariqah
Bektashi tekke adalah di kota Hacibektas di Central Anatolia. Saat ini
terbuka sebagai museum dan tempat peristirahatan nya masih dikunjungi
oleh Sunni dan Muslim Alevi. Festival besar diadakan di sana setiap
bulan Agustus. Juga Goztepe dan Shahkulu tekkes di Istanbul yang
sekarang digunakan sebagai tempat pertemuan untuk Alevis. The tekke
Bektashi terbesar dikatakan di Albania. Ada juga tekke Bektashi di
Taylor, Michigan, Amerika Serikat, didirikan oleh Baba Rexheb, yang
adalah seorang penulis terkenal di Bektashi Tasawuf Islam dan
Bektashism.
Hacibektas
adalah kota Anatolia tengah khas sekitar 46 km (30 mil) utara dari
Nevsehir, dekat Cappadocia. Kota tampak sangat biasa tapi itu dinamai
Sufi filsuf Haci Bektas Veli yang tinggal di sini di abad ke-14. Dia
adalah salah satu tokoh yang paling penting dari Alevi (Alawi) order,
sebuah sekte Islam. Dengan demikian, kota adalah pusat suci Alevis di
Anatolia. Pada pertengahan Agustus setiap tahun, ada upacara peringatan
di kota Hacibektas mana puluhan ribu pengikut berkumpul untuk
menunjukkan rasa hormat mereka untuk pendiri Thariqah Bektashi Orde
Darwis.
10 Tempat Bersejarah Indah di Turki yang patut dikunjungi
Sebagai
negara dengan perjalanan dan pengalaman sejarah yang panjang, Turki
pasti memiliki banyak peninggalan sejarah yang indah dan menakjubkan,
seperti yang berikut ini:
1. Masjid Raya Divriği
Adalah sebuah masjid penuh hiasan dan kompleks pengobatan yang
dibangun pada tahun 1299 di kota kecil Divriği di Anatolia Timur,
sekarang di Provinsi Sivas di Turki. Ukiran dan arsitekturnya sangat
cantik pada kedua bangunan tersebut sehingga meletakkannya di antara
karya terutama pada seni bangunan di Anatolia dan membawa mereka ke
daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985.
2. Hattusa
Hattusa adalah ibukota bangsa Het pada Zaman Perunggu akhir. Hattusa
dimasukkan kedalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986.
3. Goreme
Goreme adalah nama lembah dan nama sebuah kota di Turki. Taman
Nasional Göreme pada tahun 1985 ditambahkan ke Situs Warisan Dunia
UNESCO. Lanskap lembah Göreme yang spektakuler dibentuk oleh erosi,
lembah Göreme terdapat batu yang dipahat dari zaman Bizantium , serta
rumah, desa, gua dan kota-kota bawah tanah, sisa-sisa habitat manusia
tradisional dari abad 4 masehi.
4. Gobekli Tepe
Gobekli Tepe adalah tempat ibadah yang terletak 15 km sebelah timur
laut kota Şanlıurfa (Urfa) di Turki tenggara. Tempat ini kini sedang
dalam penggalian oleh arkeolog Jerman dan Turki. Kuil ini dianggap
sebagai kuil tertua yang pernah ada di dunia. Gobekli Tepe menjadi bukti
bahwa agama/kepercayaan telah ada sejak ±10.000 SM.
5. Menara Galata
Galata sebuah menara batu abad pertengahan di distrik Galata
Istanbul, Turki. Menara ini terletak dibagian utara Tanduk Emas. Menara
Galata juga merupakan Salah satu landmark kota yang paling mencolok,
tinggi kerucut silinder tertutup yang mendominasi langit dan affords
vista panorama kota Istanbul Lama dan sekitarnya. Tinggi menara ini
adalah 66 meter dengan diameter 16 meter.
6. Istana Topkapi
Merupakan
kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama lebih dari 600 tahun
(1465-1856). Setelah jatuhnya Utsmaniyah pada tahun 1921, Istana ini
dijadikan museum berdasarkan dekret pemerintah tanggal 3 April 1924.
Istana ini merupakan bagian dari "Wilayah Bersejarah Istanbul", yang
merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
7. Istana Dolmabahce
Istana ini merupakan pusat administratif Kesultanan Ottoman dari
tahun 1856 sampai 1922. Dolmabahçe diperuntahkan dibangun pada masa
Sultan ke 31 yaitu Abdul Mekid I dan dibangun pasa 1834-1856.
8. Masjid Selimiye
Adalah sebuah masjid peninggalan Ottoman di kota Edirne Turki.
Masjid ini dibangun atas perintah SultanSelim II dan dibangun oleh
arsitek Mimar Sinan antara tahun 1568 sampai 1574. Hal ini dianggap oleh
Sinan untuk menjadi karya dan merupakan salah satu prestasi tertinggi
dari arsitektur Islam.
Masjid Selimiye digambarkan pada sisi dari uang kertas pecahan
10.000 lira Turki lira dari 1982-1995. Masjid ini dengan kompleks
kulliye , dimasukkan dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2011
9. Kota Kuno Miletos
Adalah
kota Yunani kuno di pesisir barat Anatolia (di tempat yang kini menjadi
Provinsi Aydin, Turki), di dekat mulut Sungai Meandros di Karia kuno.
Sebelum invasi Persia pada pertengahan abad ke-6 SM, Miletos dianggap
sebagai kota Yunani terbesar dan termakmur
10. Kota Kuno Priene
Adalah negara Yunani kuno di Ionia dan merupakan anggota Liga Delos.
Priene terletak di dasar lereng Gunung Mykele. Priene awalnya berada di
pesisir laut, dibangun menghadap lautan di lereng yang memanjang dari
permukaan laut hingga ketinggian 380 m di atas permukaan laut di puncak
lereng. Pada masa kini, bentang alamnya telah banyak berubah dibanding
saat ia dibangun.
|
Komentar
Posting Komentar