Muhammad Sayfuddin al-Faruqi al-Mujaddid


Suara flute adalah gambaran seruan Tuhan kepada Manusia. Kita semua bagian dari adam dan mendengar pula senandung surgawi tersebut dalam Surga. 
Walaupun dilingkupi oleh air dan tanah liat yang telah menutupi kita dalam kebimbangan, kita masih mengingat sesuatu dari senandung itu.
Namun sejak senandung tersebut tercampur dengan debu duka cita, bagaimana bisa nada-nada tinggi dan rendah menghasilkan kesenangan?
(Rumi, Mathawi)

Dalam kebutuhan kekasihNya Muhammad saw dan beliaulah Quthb. Muhammad Sayfuddin Qs merupakan seorang Mujadid dari thariqah an-Naqshbandi dan seorang Mujadid dalam jalur kebenaran dari sunnah. Beliau memperoleh kelebihan besar spiritual dari nenek moyang yang mewarisinya, yaitu Sahabat Nabi Sayidina Umar ibn Khaththab Al faruqi.ra dan dari kakeknya beliau, Sayyidi Syaikh Ahmad Al faruqi Qs. Dengan berkah dan restu dari Baginda Nabi Muhammad saw, beliau dapat menyebar luaskan thariqah ini.

Muhammad Sayfuddin Qs dilahirkan pada tahun 1055 H / 1645 M. beliau dibesarkan dalam lingkungan rumah ayahnya, Muhammad Ma’sum Qs dan disusui dengan susu pengetahuan ayah, kakek dan nenek moyang beliau. Selama kehidupan sang ayah, beliau duduk diatas singgasana petunjuk dan mengikuti jejak langkah para pewaris beliau.

Kediamannya menjadi seberkas sinar bagi para wali keagamaan yang dating dari seluruh penjuru dunia bagaiakan kupu-kupu, ketika pengetahuan bijak beliau meningkat, ketenaranpun merebak hingga ke langit-langit, meraih orbit-orbit orang-orang berilmu samapi beliau dapat menafsirkan symbol-simbol dari pengetahuan tersembunyi dan membuka harta karun urusan-urusan surgawi. Beliau menyebarkan pengetahuan eksternal dan internal dan bergabung dengan para pemula dan mahir. Beliau mengajarkan pengetahuan akan rasa.
Dalam thariqah yang diikuti oleh sang ayah, beliau pindah ke kota Delhi untuk menyebarkan pengetahuan Hukum Ilahiah dan cahaya ke jalanNya. Sang Sultan yang bernama Muhammad Alamagirpun menjadi murid beliau. Akibatnya banyak orang peradilan hukum, menteri-menteri dan semua pangeran menjadi pengikutnya. Dengan dukungan dari Sultan, maka tidak membutuhkan waktu lama seluruh kerajaan menerima beliau.

Dia merupakan bentuk dari Sunnah nabi sad an inspirasi cinta untuk hukum Ilahiah bagi seluruh bangsa dengan cara menyebarkan pengetahuan mendalam yang memenuhi hati beliau, beliau keadaan mengangkat naik bendera Islam dan menghapus jejak kebodohan dan tirani dari kerajaan.

Melalui berkah dari persahabatan dengan Syekh Sayfuddin, Allah membuat Sultan mencapai kesuksesan dalams etiap urusan, mencegah kemungkaran dan tabiat tidak memenuhi hokum yang berlangsung dalam kehidupan mnyata. Sultan mengasingkan para tirani dan penindas. Sultan menjaga hubungan dengan sang Syekh dan mengikutinya sebagai seorang murid.

Dengan semangat yang diberikan Syekh, dia dapat menghafal Kitab Suci AL Qur’an. Sultan menghabiskan malam dengan melaksanakan berbagai kewajiban dalam jalanNya seperti melantunkan dzikir. Sedangkan pada siang hari beliau menghabiskan waktu mengurus berbagai urusan kerajaan.

Syekh berusaha untuk mengeliminasi semua bentuk penderitaan dan tirani dari kerajaan dengan cara yang disetujui oleh sultan. Beliau mencapai kesuksesan luar biasa hingga seluruh India Hidup damai. Beliau meraih sebuah posisi yang dihormati dengan rasa hormat mendalam dimana semua Sultan dan pangeran akan berdiri bila beliau datang untuk menghormatinya.

Suatu hari seorang pria berdiri bersama para pangeran dan sultan dalam kehadiran syekh. Sebuah bisikan menyusup datang ke hatinya, berkata “Syekh itu sangat angkuh”. Syekh melihat kea rah si laki-laki tersebut dan berkata “engkau benar karena kebanggaanku dari kebanggaan Allah.”

Pernah suatu kali seorang laki-laki membantah perkataan Syekh. Malamnya, dia bermimpi melihat sekelompok laki-laki datang dan menyerngnya. Mereka terus memukulinya sambail bertanya “beraninya negkau membangkang ucapan Syekh saat beliau adalah seorang pecinta Allah”. Lelaki itu sakit aparah. Dia pun bergegas menuju kehadiran Syekh dan meminta ampun.

Setiap hari di kediaman Syekh sekitar 6000 orang pencari tidur dan makan dari makanan yang beliau hasilkan.

Suatu hari, beliau mendengar dari rumah tetangganya alunan suara flute yang mendayu-dayu. Beliau terpesona dengan senandung yang terdengar sayup-sayup itu. Kemudian beliau datang ke rumah tetangganya dan bertanya “apakah engkau piker bahwa aku kosong akan bel;as kasih dan emosi? Tidak, siapapun yang mendengar suara flute yang mendayu-dayu dan tidak merasakan belas kasih dan emosi maka dialah yang kosong.

Tetapi ketika mendengar sesuatu yang indah, kita begitu tersentuh dan kita pun segera ditransportasikan ke hadirat Ilahi. kepada para awliya, seruan Tuhan terdengar tanpa campuran dari debu duka cita dan itulah mengapa awliya melemah ketika mendengarnya. Suatu seorang penderita kusta datang dan memohon kepada Syekh agar dia dapat sembuh dari penyakit itu. Syekh meniupnya dan tiba-tiba saja penyakit kustanya hilang.

Beliau meninggal dunia ditahun 1095 H/ 1684 M dan dimakamkan di kota Sirhindi. Beliau meneruskan rahasia mata rantai emas kepada Nur Muhammad Al Badawani Qs.

diambil dari:http://farid.zainalfuadi.net/sanad-emas-ke-27/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANAQIB/BIOGRAFI

Mahabbah kepadah Awliya dan Shalihin