karena Cinta-Mu, Aku tidak pernah berhenti berdiri di suatu maqam di mana akal kebingungan.
Abul-Hasan an-Nuri.
Beliau
adalah seorang Imam yang shaleh yang dihormati oleh setiap orang.
Beliau membawa perbendaharaan pengetahuan dan tata aturan dan perilaku
yang menarik dari dalamnya. Perkataan beliau yang sangat banyak bagaikan
buku panduan bagi para pencari. Dari keningnya bersinar Cahaya
Pengetahuan Surgawi. Beliau sangat berani dalam pertempuran melawan
penjajahan Rusia yang berlangsung di masanya. Beliau mempunyai Iman yang
sejati dan keyakinan yang murni. Beliau sangat rendah hati kepada
setiap orang. Beliau melahirkan tanda-tanda kesempurnaan dalam meletakan
ego di bawah pengendaliannya. Beliau mendorong banyak orang untuk
mengikuti Thariqat Sufi Naqsybandi dan memberi dukungan terhadap ucapan,
tindakan dan hati mereka. Beliau adalah Taman yang penuh dengan Mawar
di mana kumbang?kumbang berdatangan untuk mendatangi nektar dan
menghasilkan madu terbaik. Orang-orang berlari mendekatinya untuk
menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat nanti.
Beliau
(dalam dirinya) sendiri adalah Tanda dari Kekuatan Ajaib dalam hal
mengetahui rahasia hati dari para pengikutnya dan menunjukan jalan
menuju tingkat yang sempurna dari Cinta Ilahi. Beliau adalah seorang
tokoh Sufi besar, seorang yang pengetahuannya luas dan dikenal di
seluruh bangsa yang berada di sekitar Daghestan. Keharuman namanya
tersebar mulai dari Turki, Persia, dan seluruh Negara Arab. Hati beliau
penuh dengan ketulusan, sementara jiwanya lembut dan murni. Beliau
mempelajari pengetahuan eksternal untuk melengkapi pengetahuan internal.
Beliau adalah seorang cendikia di bidang al-Qur?an dan Hadits. Beliau
juga menguasai ilmu syari?ah, kimia, astronomi, dan logika. Beliau
adalah referensi dari semua ilmu.
Di
siang hari beliau melatih ribuan muridnya mengenai strategi militer
untuk melawan Rusia dan di malam harinya beliau mengajarkan
spritualitas. Beliau jarang sekali tidur, tidak lebih dari dua jam dalam
sehari. Makanannya seringkali hanya berupa air, dan pakaiannya hanya
berupa selembar kain wool. Beliau dikenal di seluruh Daghestan. Beliau
hidup di masa pemerintahan Syah Syamus, seorang Gubernur Daghestan yang
memerintah dengan tangan besi dan kejam.
Beliau lahir di Kural, Syirwan, Daghestan pada hari Selasa, 2 Dzul-Qaidah 1191 H/1777 M.
Beliau bertubuh tinggi, berkulit putih, berjanggut putih dan bermata hijau.
Dari Ucapannya
Beliau
pernah berkata, ?Jika para pecinta Tuhan Yang Maha Esa mengungkapkan
Cinta mereka kepada-Nya, maka dari deskripsinya itu setiap pecinta akan
meninggal.?
?Para
pencari (murid) tidak menginginkan apapun bagi diri mereka kecuali yang
Allah I telah tetapkan baginya. Dan dia tidak membutuhkan apaun dari
alam semesta ini kecuali Tuhannya.?
?Jika seorang pencari, setelah berpuasa selama lima hari berkata ?aku lapar? maka dia tidak cocok mengikuti thariqat kami.?
?Depresi
dalam hati berasal dari tiga macam penyakit, yaitu: kehilangan
keharmonisan dengan alam, mengikuti kebiasaan yang menyimpang dari
Sunnah dan mengikuti orang-orang yang korup (fasik). ?
?Ketika
hati sangat mendambakan untuk menyaksikan Zat Allah I, maka Allah I
akan mengirimkan Sifat-Sifat-Nya. Mereka akan menjadi tenang, tentram
dan merasa sangat bahagia.?
?Pembuktian
adalah untuk mata. Kesaksian (musyahada) berasal dari hati.
Penyingkapan (kasyf) adalah untuk rahasia (asrar) dari penglihatan
spiritual.?
?Kapankah
Allah I tidak senang dengan hamba-Nya? Yaitu, ketika seorang hamba
merasa terganggu dengan lamanya berdzikir secara kolektif. Jika cintanya
terhadap Allah I adalah cinta sejati, maka itu akan terasa seperti
sekejap mata .?
?Kematian menolak kebahagiaan bagi yang mencintai kehidupan dunia. ?
?Allah I tidak akan pernah mengangkat seseorang yang mencintai uang.?
?Cinta seorang yang beriman bagaikan sebuah cahaya dalam hatinya.?
?Islam berarti menyerahkan hatimu kepada Tuhanmu dan tidak menyakiti orang lain. ?
Sebagai
tanda kerendahan hatinya beliau pernah berkata, ?Jika seseorang
dipanggil keluar dari mesjid ?Yang paling fasik diharap keluar!? ?maka
Aku adalah orang pertama yang akan keluar. ??
?Barangsiapa yang mendatangi Allah I dengan hatinya, Allah I akan mengirimkan hati seluruh hamba-Nya kepadanya.?
?Aku
melihat dalam diri manusia karya ciptaan Allah I, tetapi konsep yang
salah dari mereka membuat mereka buta dengan pandangan ini, dan aku
mendengar dari mereka dzikir yang tak pernah berakhir untuk memuji Sang
Pencipta, tetapi telinga mereka sendiri tuli untuk hal itu. ?
?Tidak setiap orang mampu memakai pakaian dari wool, untuk memakai pakaian ini dibutuhkan kemurnian hati.?
?Barangsiapa
yang memakai baju wool dengan kerendahan hati, maka Allah I akan
meninggikannya dan menyinari hatinya. Barang siapa yang memakainya
dengan arogan dan sombong, Allah I akan merendahkannya.?
Beliau
biasa menempatkan muridnya untuk berkhalwat dalam beberapa tingkatan.
Murid senior yang sudah banyak melakukan khalwat, akan diperintahkan
untuk melakukan khalwat yang sangat ketat di ruangan bawah tanah yang
khusus. Beliau menerima pria dan wanita yang datang kepadanya untuk
meminta nasihat. Beliau juga mempunyai murid pria dan wanita yang beliau
tempatkan untuk berkhalwat, masing-masing di ruangan yang terpisah.
Seorang
cendikiawan yang cemburu atas kepopuleran Syaikh Yaraghi ?berupaya
untuk menghancurkan reputasinya dengan mengadukan Syaikh Yaraghi ?kepada
Gubernur Daghestan, Syah Syamus, dan menyatakan bahwa Syaikh Yaraghi
?mencampur murid-murid pria dan wanita. Cendikiawan itu berkata kepada
gubernur, ?Orang itu menghancurkan syari?ah,? walaupun di masa itu,
Syaikh Yaraghi ?dikenal sebagai orang yang ketat dalam menjalankan
syari?ah dan Sunnah. Cendikiawan tersebut berusaha menekan gubernur agar
menjebloskannya ke dalam penjara. Gubernur kemudian mengirim utusan
kepada Syaikh Muhammad Effendi al-Yaraghi ?dengan sebuah surat. Syaikh
membaca surat itu dan berkata kepadanya, ?Tunggu! Aku akan memberikan
hadiah untuk gubernur dengan syarat dia tidak membukanya sampai Aku tiba
di hadapannya.? Beliau lalu masuk ke dalam kamarnya dan keluar dengan
membawa sebuah kotak yang diberikan kepada kurir itu.
Gubernur
menerima kotak itu dan dia merasa takut untuk membukanya. Sayyidina
Muhammad Effendi al-Yaraghi ?datang bersama para pengikutnya. Ketika
beliau masuk gubernur berdiri menyambutnya, orang?orang yang melihatnya
terkejut dan sadar bahwa sesuatu telah terjadi, karena bukanlah
kebiasaan gubernur untuk berdiri menyambut seseorang.
Syaikh
berkata, ?Buka kotak itu!? Dia membuka kotak itu dan menemukan sebuah
surat di dalamnya. Di bawah surat itu terdapat batu bara yang membara.
Di bawah bara api itu terdapat selembar kain, sama sekali tidak
terpengaruh oleh bara itu. Di bawah kain terdapat serbuk mesiu. Syaikh
berkata lagi, ?Baca surat itu!? Dia membuka surat itu dan mulai
membacanya dengan keras, ?Kepada gubernur. Walaupun tuduhan kepada kami
tidak benar, namun demikian kami ingin bertanya, adakah seseorang yang
mampu menjaga sekotak penuh bara api yang menyala dan di bawahnya
terdapat serbuk mesiu selama satu minggu?,? saat itu gubernur mulai
bergetar. Syaikh berkata kepadanya, ?Jangan gemetar. Baca terus!?
Gubernur itu melanjutkan, ??di mana terletak serbuk mesiu selama satu
minggu tanpa menimbulkan bahaya atau ledakan, apakah dia tidak sanggup
untuk menjaga murid-muridnya, baik pria maupun wanita dari ledakan
dengan api gairah??
Suatu
waktu seorang ibu membawa anak laki-lakinya kepada Syaikh. Anak itu
berumur empat bulan. Syaikh memanggil anak itu, dan yang membuat
orang-orang takjub adalah karena anak itu berjalan menuju Syaikh. Beliau
berkata kepada anak itu, ?Ikuti apa yang Aku baca,? dan anak itu
mengulangi bacaan Surat al-Ikhlash (surat ke-112). Syaikh lalu berkata,
?Bacalah surat itu sendiri,? dan anak itu membacanya sendiri. Seseorang
yang melaporkan peristiwa itu berkata, ?Aku bertemu lagi dengan anak itu
30 tahun kemudian, dan dia menunjukkan kemampuan intelegensi yang
sangat tinggi seperti pada saat berada di depan Syaikh.?
Jihad beliau
Leslie
Blanch menyatakan dalam bukunya, ?Sabres of Paradise,” bahwa Syaikh
Muhammad Effendi al-Yaraghi ?merupakan Syaikh dari Imam Syamil
an-Naqsybandi ? Selama peperangan mereka melawan Rusia, beliau
mengajarkan strategi dan taktik, sebagaimana yang dilakukan oleh
Sayiddina Jamaluddin al-Ghumuqi al-Husayni ?kepadanya.
Dalam bab 34 Gammer berkata mengenai Syaikh, dalam bukunya, ?Muslim Resistance to the Tsar…?
?…
Pada saat lingkaran kilauan bayonet tentara Rusia mendekat dari segala
sisi, pengaruh Mula Muhammad [al-Yaraghi] ?telah berkembang dengan baik
tahun demi tahun. Yang tidak dapat diraba, non-material, pengaruh itu
diam-diam mampu menembus barikade baja yang runcing secara meyakinkan
bagaikan sebuah kapal khayal yang melewati karang yang menghadang, atau
seperti kobaran api yang merayap melawan angin. Dua kekuatan, material
dan moral, bergerak dalam lingkaran yang terpusat dengan arah yang
berlawanan, dengan langkah yang terjaga secara kompak, dan ketika di
bagian luar di Pusat Daghestan tampak semangat kebebasan terinjak di
bawah kaki tentara-tentara Tsar, api keramat siap untuk meledak keluar
dan menerangi tanah di semua penjuru, bahkan sampai ke perbatasan
terluar.? ?Sumber Rusia secara sepakat mengaku bahwa sejak awal Muhammad
al-Yaraghi ?dan murid-muridnya mengobarkan semangat jihad melawan
Rusia. Ini tidaklah mengejutkan? Lebih jauh lagi, peranan Sufi ta’ifas,
khususnya Naqsybandiyya, dalam gerakan jihad seluruh ummat Muslim telah
ditegaskan?. [karena] pengaruh ceramah yang diberikan oleh Muhammad
al-Yaraghi ?? ?…Perhatian pertama dari Muhammad al-Yaraghi ?dan
murid-muridnya adalah membangun dan menegakkan syari?ah dan menghapus
?adat [kebiasaan yang terus dipakai].?
Syaikh
berbicara kepada penduduk yang bermukim di pegunungan Daghestan,
?Kalian bukan Muslim, bukan Kristen dan bukan pula atheis? Rasulullah e
bersabda, ?dia adalah seorang Muslim yang sejati? yang mematuhi
al-Qur?an dan menyebarkan syari?ahku. Dia yang bertindak menurut
perintahku akan berdiri di surga lebih tinggi daripada semua Awliya yang
mendahuluiku.?? ?Berjanjilah, Wahai manusia, untuk menghentikan semua
kebiasaan buruk dan selanjutnya menjauhi perbuatan dosa. Gunakan
waktumu, siang dan malam di masjid. Beribadahlah kepada Tuhan dengan
bersemangat. Memohonlah ampunan dengan meratap kepada-Nya.
Syaikh
Yaraghi ?seringkali memprediksi masa depan para pengikutnya dan
prediksinya selalu menjadi kenyataan. Ketika penderita tuna netra dan
cacat mendatanginya dan beliau berdo?a untuk mereka, mereka menjadi
sembuh. Jika orang miskin datang kepadanya dan beliau berdo?a untuk
mereka, mereka akan menjadi kaya raya.
Beliau
meninggal pada hari Rabu, 17 Muharram 1265 H/1848 M. Beliau memberi
otoritas kepada penerusnya, Sayyid Jamaluddin al-Ghumuqi al-Husayni
?untuk menjadi Pemimpin Thariqat berikutnya, dengan Rahasia yang telah
diberikan oleh Syaikh mereka berdua, Sayyidina Isma`il asy-Syirwani ?
dan sebagaimana beliau telah diperintahkan olehnya.
Komentar
Posting Komentar